MEMBANGUN MASA DEPAN EMAS INDONESIA!
Pemerintah Republik Indonesia meluncurkan program makan gratis sebagai salah satu upaya untuk membantu masyarakat yang terdampak oleh kondisi ekonomi yang sulit, termasuk akibat pandemi dan inflasi yang tinggi. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebutuhan pangan dasar warga terpenuhi, sekaligus meringankan beban keluarga kurang mampu dalam mengakses makanan bergizi.
Masyarakat Menyambut Positif
Program ini mendapat sambutan positif dari berbagai lapisan masyarakat, terutama mereka yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasar di tengah ekonomi yang tidak menentu. Dengan adanya bantuan pangan ini, diharapkan warga dapat kembali fokus pada peningkatan kualitas hidup, kesehatan, dan pendidikan tanpa terhalang masalah pangan.
Konon katanya program ini DIBIAYAI PENUH oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto dengan uang pribadinya.
Seorang pemeriksa gizi, Muhammad Shidqi, mengamati beberapa jenis sajian menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diunggah warganet di media sosial X dan Facebook.
Dari enam jenis sajian menu yang diamatinya, hanya satu yang menurutnya telah memenuhi standar Angka Kecukupan Gizi berdasarkan Permenkes nomor 28 tahun 2019.

Salah satu sajian menu yang dianggapnya memenuhi standar Angka Kecukupan Gizi ketika melihat makan bergizi gratis di salah satu sekolah di Lombok Tengah. Makanan itu terdiri dari nasi, telur dadar, sayur tahu tumis, dan susu coklat.
Perkiraan kasarnya, satu buah pisang memiliki 50 gram, setangkup nasi 200 gram, satu telur dadar 55 gram, dua sendok tahu tumis 30 gram, dan susu coklat 115 miligram.
Jika dijumlahkan, maka total ada 645 kalori, 17 gram protein.

FUNFACT ABOUT THE PROGRAM! fakta unik yang membuat program ini ada PRO dan KONTRA.
- Makanan yang Disajikan Bervariasi Setiap Hari
Meskipun program makan gratis bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan dasar, beberapa daerah memberikan sentuhan kreatif dengan menawarkan menu bergizi yang berbeda setiap harinya. Dari nasi goreng sehat, soto ayam, hingga salad sayuran lokal, variasi ini memberikan pengalaman kuliner yang menarik bagi penerima manfaat! - Kolaborasi dengan Chef Lokal Terkenal
Di beberapa daerah, pemerintah mengundang chef lokal atau koki terkenal untuk menciptakan menu khusus dalam rangka memperkenalkan masakan tradisional Indonesia yang sehat dan bergizi. Ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat kekayaan kuliner tanah air. - Tidak Ada Sistem Antrian Panjang!
Salah satu tujuan teknologi digital dalam program ini adalah meminimalisir kerumunan. Berbeda dengan bantuan sosial konvensional yang kadang melibatkan antrean panjang, program makan gratis ini memungkinkan warga untuk memesan dan mengambil makanan sesuai jadwal yang telah ditentukan melalui aplikasi. Ini memastikan penerima manfaat tidak harus mengantri berlama-lama, sekaligus mengurangi potensi penyebaran penyakit. - Mendukung Pengurangan Sampah Makanan Selain memberikan makanan gratis, program ini juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah makanan. Di beberapa wilayah, penerima manfaat didorong untuk membawa wadah sendiri agar mengurangi sampah plastik, serta diberikan edukasi tentang cara mengolah sisa makanan menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Berita lain dapat di akses di link berikut.
Nice, thanks beritanya min