Ladang Ganja Ditemukan di Lereng Bromo, Terdeteksi Drone!

Foto udara yang menunjukkan ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger (TNBTS)
Foto udara yang menunjukkan ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger (TNBTS)

Palembang, exploreaja — Sebuah penemuan mengejutkan terjadi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Pihak berwenang berhasil menemukan ladang ganja yang cukup luas di lereng Gunung Bromo, tepatnya di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Penemuan ini berawal dari pemantauan udara menggunakan drone yang dilakukan oleh tim patroli gabungan.

Awalnya, tim patroli mencurigai adanya aktivitas mencurigakan di salah satu area lereng Bromo yang sulit dijangkau. Setelah dilakukan pemantauan lebih lanjut menggunakan drone, terlihat jelas hamparan tanaman yang diduga kuat adalah ganja. Tim patroli kemudian meneruskan informasi ini kepada pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Kami mendapatkan informasi dari tim patroli TNBTS mengenai adanya dugaan ladang ganja di lereng Bromo. Setelah kami lakukan pengecekan, ternyata benar adanya,” ungkap Kapolres Lumajang.

Tim gabungan dari Polres Lumajang dan TNBTS langsung bergerak menuju lokasi untuk melakukan penggerebekan. Lokasi ladang ganja yang berada di area terpencil dan sulit dijangkau membuat tim harus berjalan kaki selama beberapa jam. Setelah mencapai lokasi, tim menemukan ladang ganja dengan luas sekitar beberapa hektar. Ribuan batang tanaman ganja ditemukan siap panen.

“Kami mengamankan ribuan batang tanaman ganja dari berbagai ukuran. Selain itu, kami juga menemukan beberapa alat yang diduga digunakan untuk perawatan dan pengolahan ganja,” jelas Kapolres.

Saat penggerebekan, tim berhasil mengamankan dua orang yang diduga sebagai pelaku. Keduanya saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Lumajang. Polisi juga masih melakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan yang lebih besar di balik penemuan ladang ganja ini.

Penemuan ladang ganja di kawasan TNBTS ini tentu sangat memprihatinkan. Kawasan yang seharusnya menjadi area konservasi dan wisata alam, justru disalahgunakan untuk aktivitas ilegal. Pihak TNBTS berkomitmen untuk meningkatkan patroli dan pengawasan di seluruh area kawasan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait untuk meningkatkan pengawasan di kawasan TNBTS. Kami juga mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam dan melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan,” ujar Kepala Balai Besar TNBTS.

Penemuan ladang ganja ini menjadi bukti bahwa teknologi drone dapat menjadi alat yang efektif dalam pengawasan dan penegakan hukum, terutama di area yang sulit dijangkau. Pihak berwenang berharap penemuan ini dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan dan mencegah aktivitas ilegal di kawasan TNBTS.

Anda dapat mengakses berita lainya melalui link berikut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *