
Palembang, exploreaja — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam pada perdagangan hari ini, dipicu oleh berbagai faktor yang menimbulkan ketidakpastian di pasar keuangan. Pada penutupan perdagangan, IHSG tercatat mengalami penurunan signifikan hingga 6,12 persen atau 395,86 poin ke level 6.076,08 di sesi pertama pada Selasa (18/3/2025).
Penyebab Anjloknya IHSG:
- Sentimen Global:
- Kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global, terutama di negara-negara maju, memicu aksi jual oleh investor asing.
- Ketegangan geopolitik yang meningkat juga menambah tekanan pada pasar saham
- Faktor Domestik:
- Data ekonomi dalam negeri yang kurang menggembirakan, seperti [contoh: inflasi yang meningkat atau pertumbuhan ekonomi yang melambat], turut membebani IHSG.
- Sentimen negatif dari investor terkait dengan [contoh: kebijakan pemerintah atau kondisi politik] juga memperparah penurunan.
- Aksi Jual Asing:
- Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) dalam jumlah besar, yang semakin menekan pergerakan IHSG.
Dampak dan Respons:
- Penurunan IHSG ini berdampak pada melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) terus memantau perkembangan pasar dan siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas pasar.
- BEI sempat melakukan trading halt dikarenakan penurunan IHSG yang cukup dalam, dan kemudian kembali membuka pasar.
Saran bagi Investor:
- Investor disarankan untuk tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi volatilitas pasar.
- Lakukan analisis yang cermat sebelum mengambil keputusan investasi.
- Pertimbangkan untuk melakukan diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko.
Perlu diingat bahwa kondisi pasar saham dapat berubah dengan cepat. Pantau terus berita dan informasi terkini untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.
Untuk berita lain anda dapat mengakses melalui link berikut.